SISTEM INFORMASI UJIAN MANDIRI MAHASISWA BERBASIS TES KLASIK

Penulis

  • Tata Sumitra
  • Dedi Setiadi

DOI:

https://doi.org/10.35968/jsi.v7i1.384

Abstrak

Dalam  setiap  jenjang  pembelajaran dan  pengajaran di setiap perguruan tinggi selalu dibutuhkan  evaluasi. Berkaitan  dengan  pendidikan formal, evaluasi hasil belajar selalu  dibuat  untuk mengukur ketercapaian tujuan pengajaran,  dalam  hal  ini dilakukan ujian kepada mahasiswa. Secara umum ujian dibuat dalam bentuk pilihan ganda dan uraian .  Sebagai  alat  untuk mengukur kemampuan  mahasiswa setelah mengikuti kegiatan  pendidikan  selama selang waktu tertentu, maka eksistensi evluasi berupa tes menjadi sangat penting. Sebuah tes yang baik, akan  bisa mengungkapkan  keadaan  sebenarnya dari siswa, dan  tes  yang  tidak  baik  tidak akan  bisa  mengungkap  apa  kemampuan  sebenarnya siswa. Sebuah  tes  yang baik harus valid dan reliabel. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode tes klasik. Program yang dirancang dimaksudkan untuk mempermudah Dosen didalam proses  pemeriksaan  ujian  terhadap hasil akhir belajar mahasiswa dan mahasiswa tidak lama lagi menunggu informasi nilai karena setelah selesai ujian mahasiswa dapat melihat  langsung hasilnya ujiannya. Berdasarkan penelitian ini, dihasilkan sebuah program aplikasi untuk ujian mandiri untuk ujian non essay, dengan rincian: 1) proses ujian mahasiswa menjadi cepat dan valid, 2) Mempercepat proses penilaian dan pemeriksaan hasil ujian . 3) mempercepat laporan hasil ujian kepada bagian administrasi akademik. Kata Kunci :   Sistem,  Ujian,  Mandiri  , Mahasiswa, Tes  Klasik

Referensi

Allen, M. J., & Yen, W. M. (2001). Introduction to measurement theory. Monterey, California: Brookd/Cole Publishing Company.

Arie Anggreyani (2009). Penerapan Teori Uji Klasik dan teori Respon Butir Dalam Mengevaluasi Butir Soal. Bandung: Graha Ilmu

Budiyono, 2005. Perbandingan Metode Mantel-Haenszel, SIBTEST, Regresi Logistik, dan Perbedaan Peluang dalam Mendeteksi Keberbedaan Fungsi Butir. Yogyakarta: UNY (disertasi)

Djunaidi Lababa (2008). Analisis Butir Soal Dengan Teori Tes Klasik: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: http://jurnaliqro.files.wordpress.com/2008/08/03-jun-29-36.pdf

Djemari Mardapi. (2005). Pengembangan instrumen penelitian pendidikan. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

http://jurnaliqro.files.wordpress.com/2008/08/03-jun-29-36.pdf

Downing, S. M. (2003), Item response theory: applications of modern test theory in medical education. Medical Education,

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1365-2923.2003.01587.x/abstract

Drs. Ribut alam Malau. (2002). Penerapan Teori Respon Butir Dalam Menentukan Karakter Butir Soal. Jakarta UT (Laporan Penelitian).

Downing, S. & Haladyna, T. (2006). Handbook of test development. Mahwah, N.J.: Lawrence Erlbaum Associates.

Frans Newman (2002) Aplikasi Internet dengan Visual Basic 6.0. Jakarta : PT Elex Media Koputindo.

Gani, A. G. (2019) Konfigurasi Sistem Keamanan Jaringan, Jurnal Sistem Informasi. Univ. Suryadarma. Vol 6 No 1.

https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jsi/article/view/280

Kartowagiran, Badrun. 2004. Perbandingan Berbagai Metode Untuk Mendeteksi Bias Butir. Jogyakarta, Fakultas Psikologi UGM.

Orlando, M., & Thissen, D. (2003) Further examination of the performance of S-X2 , an item fit index for dichotomous item response theory models. Applied Psychological Measurement. http://apm.sagepub.com/content/27/4/289

Saifuddin Azwar. 2001. Metode Penelitian; Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Penerbit PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta.

Saifuddin Azwar. 2003. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thissen, D. (2003). Estimation in Multilog, in M. du Toit (ed.) IRT from SSI: Bilog-MG, Multilog, Parscale, Testfact, Lincolnwood, IL: Scientific Software International.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-02-01

Cara Mengutip

Sumitra, T., & Setiadi, D. (2020). SISTEM INFORMASI UJIAN MANDIRI MAHASISWA BERBASIS TES KLASIK. JSI (Jurnal Sistem Informasi) Universitas Suryadarma, 7(1), 86–98. https://doi.org/10.35968/jsi.v7i1.384

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2