OPTIMASI PENJADWALAN ULANG PROYEK KONSTRUKSI PENYALURAN GAS PT PGN SOLUTION KE KONSUMEN MENARA BTPN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PDM DAN PERT
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu yang optimal dalam penjadawalan ulang dan probabilitas penyelesaian proyek penyaluran gas PT PGN Solution ke Konsumen Menara BTPN Jakarta, karena terjadinya keterlambatan selama 90 hari dalam hal perizinan ke pihak PU Bina Marga. Metode penelitian yang digunakan adalah Precedence Diagram Method (PDM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT). Tahapan dalam optimasi penjadwalan Ulang Proyek Penyaluran Gas ke konsumen Menara BTPN yaitu tahapan penyusunan urutan kegiatan, membuat network diagram, melakukan perhitungan maju dan mundur, menghitung jalur kritis, dan menghitung probabilitas penyelesaian proyek. Hasil perhitungan PDM didapatkan total durasi pekerjaan adalah 186 hari dengan kegiatan jalur kritis adalah kegiatan A-B-C-E-G-H-J-K-M-N dan kegiatan non kritis adalah kegiatan D-F-I-L. Jumlah tenaga kerja setelah dilakukan pemerataan menunjukan kebutuhan maksimal tenaga kerja sebesar 30 orang dan kebutuhan minimal 3 orang dengan kata lain memiliki range 27 orang. Hasil perhitungan PERT menunjukan probabilitas waktu penyelesaian proyek dengan durasi 186 hari adalah 49,60% dengan nilai proyek yang tidak berubah.
Katakunci : Proyek Penyaluran Gas, PDM, PERT
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Arbar, H. (2009). Manajamen
Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Callahan, M. (Construction Project
Scheduling). 1992. New York:
McGraw Hill.
Dimyati, H., dan Nurjaman, K. (2016).
Manajamen Proyek. Bandung:
Pustaka Setia.
Frederika, A. (2010). Analisis
Percepatan Pelasanaan dengan
Menambah Jam Kerja. Jakarta:
Erlangga.
Gray. (2007). Pengantar Evaluasi
Proyek. Jakarta: PT Gremedia
Pustaka Utama.
Guide, P. (2004). Proejct
Management Body of
Knowledge- Sixth Edition.
Heizer, J., and Barry, R. (2015).
Manajemen Operasi :
Manajemen Keberlangsungan
dan Rantai Pasoakan. Jakarta:
SalembaEmpat.
Herjanto, E. (2009). Sains
Manajemen - Analisis
Kuantitatif untuk Pengambilan
Keputusan. Jakarta: Grasindo.
Husen, A. (2009). Manajemen
Proyek : Analisis Penjadwalan
Proyek
Menggunakan Rangked Positional
Weight Methode. Jurnal Ilmiah
Tenik Sipil Vol. II No 2.
Husen, B. (2010). Optimum Pada
Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah
Teknik Sipil
Vol 14 No 2.
Ismael. (2010). Keterlambatan
Proyek Konstruksi Gedung,
Faktor Penyebab dan Tindakan
Pencegahannya.
Istimawan, D. (2009). Manajemen
Proyek dan Konstruksi.
Yogyakarta: Prenada Media.
K, S. (2006). Information
Technology Project
Management - Edisi ke 4.
Prosedur PGN. (2016). Panduan
Konstruksi Jaringan Pipa
Distribusi Gas Bumi dan
Fasilitas Penunjangnya.
Richard, L., and Charles, K. (1972).
Perentjanaan dan Pengawasan
dengan PERT dan CPM. Jakarta:
Bhrata.
Rush, V. G. (1991). Manajemen
Konstruksi. Jakarta: PPM.
Santosa, B. (2003). Manajemen
Proyek. Surabaya: Guna Widya.
Siswanto. (2007). Operation
Research Jilid III. Jaarta:
Erlangga.
Soeharto, I. (1999). Manajemen
Proyek (Dari Konseptual
Sampai Operasional). Jakarta:
Erlangga.
Widiasanti, I., and Lenggogeni.
(2013). Manajemen Konstruksi.
Jakarta: Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.35968/jtin.v11i2.978
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: