PERANCANGAN DUDUKAN MESIN GERINDA TANGAN YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTHROPOMETRI

ERWIN WIJAYANTO, TRIONO TRIONO, WASPADA TEDJA BHIRAWA, HARI MOEKTIWIBOWO

Sari


“perancangan dudukan mesin gerinda tangan yang ergonomis dengan menggunakan metode antropometri” peneliti ini dilakukan untuk mengembangkan hasil perancangan dudukan gerinda bagi pekerja yang menggunakan mesin gerinda tangan agar dapat menggunakan alat tersebut dengan mudah dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja dan membantu pekerja dalam aktivitas kerja menggunakan mesin gerinda tangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode antropometri, dimana data yang dihasilkan berupa angka hasil penggukuran dari 20 responden yang terdiri dari ukuran lebar telapak tangan (Ltt), panjang tangan (Pata), lebar telapak tangan sampai ibu jari (Lttj), diameter gengaman (Dg), diameter paha (Dp). Setelah pengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan antropometri pengguna. Berdasarkan perhitungan data, percentil yang digunakan dalam perancangan alat dudukan mesin gerinda yaitu P5, P50, P95. Hasil dari Penelitian ini bertujuan agar penggunaan mesin gerinda lebih aman serta meningkatkan keselamatan pengguna, penelitian ini dilakukan untuk membantu pekerja pada saat pemotongan benda kerja. Pengoperasian alat dudukan gerinda ini secara vertical dengan sudut <40° untuk mempermudah pekerja untuk mendapatkan hasil yang presisi. Alat dudukan hasil perancangan ini mengunakan mesin gerinda tangan standar, perubahan pada beberapa bagian seperti tambahan kaki-kaki/pondasi, handle/pegangan per/pegas, jepitan/ragum. Dan ketinggian alat 40cm karena pada saat ini penggunaan mesin gerinda sudah menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh setiap pekerja. Oleh karna itu dirancang alat dudukan gerinda yang ergonomis agar lebih merasa aman dan nyaman dalam mengoperasian.

Kata Kunci : Perancangan, antropometri, Alat Dudukan Gerinda


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Angga Wijaya, M, dkk. 2016.

“Analisa Perbandingan

Antropometri

Bentuk Tubuh

Mahasiswa Pekerja

Galangan Kapal dan

Mahasiswa Pekerja

Elektronika”.

Profisiensi. 4(2): 108-

Darmawan, H. (2004).

Pengantar Perancangan

Teknik (Perancangan

Produk).

Bandung : ITB

Harsokoesoemo, H.D., 2004,

“Pengantar Perancangan

Teknik (Perancangan

Produk)”, Edisi kedua,

Institut Teknologi Bandung.

Nofirza, Syahputra D. 2012.

“Perancangan alat pemotong

nanas yang

ergonomis untuk

meningkatkan

produktivitas”. Jurnal

Ilmiah Teknik Industri.

(1): 41-50.

Nurmianto Eko 2003.

“Ergonomi Konsep Dasar dan

Aplikasinya”.

Guna Widya

Yogyakarta.

Pulat, B.M. 1992.

Fundamentals of Industrial

Ergonomics. New Jersey :

Hall

International

Englewood Cliffs.

Sanders, Ms, dan Mc

Cormick, EJ (1987). Faktor

Manusia Dalam Rekayasa

dan Desain (edisi ke-6)

perusahaan Buku Mcgraw-Hill

Subiyono dan Surati. N

(2013). Metode Perancangan

Alat Mesin Sederhana.

Yogyakarta:

deepublish

Wignjosoebroto, S W. (2000).

“Prinsip-prinsip Perancangan

Berbasis Dimensi

Tubuh (antropometri) dan

perancangan Stasiun

Kerja”. Tugas Akhir, ITS,

Surabaya.,

Wignjoesoebroto, Sritomo. 1995.

“Ergonomi”. Surabaya : Guna

widya

Wignjoesoebroto, Sritomo. 2003

Pengantar Teknik Dan

manajemen Industri.

Guna Widya. Surabaya




DOI: https://doi.org/10.35968/jtin.v11i1.961

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by: