STRATEGI PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROSES (AHP)
Sari
PT. Ingress Malindo Ventures adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, khususnya pada bagian pintu mobil.Dari beberapa department produksi yang ada di PT. Ingress Malindo Ventures depaartement molding produksi weatherstrip terdapat banyak produk-produk yang cacat.Banyaknya produk cacat pada tiap line department molding ini mengisyaratkan adanya permasalahan pada department tersebut. Perusahaan tentunya ingin masalah ini dapat segera diatasi sehingga proses produksi pada department molding dapat berjalan efektif dan efisisen Pada penelitian ini, dilakukan pembobotan strategi pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process. Penelitian diawali dengan proses pengumpulan data mulai bulan Februari hingga maret 2014 pada department Quality Control untuk mengetahui masalah yang terjadi dengan laporan produk cacat yang terlalu banyak dan hal hal apa saja yang menjadi masalah pada line produksi. Setelah mengetahui masalah yang terjadikemudian dilakukanpenyusunan struktur hierarchy dari faktor, tujuan, dan strategi pengendalian kualitas. Pengumpulan data kepada operator QC, staff QC, dan supervisor produksi dengan melakukan pembagian kuisioner tentang perbandingan berpasangan yang bersangkutan dengan faktor, tujuan, dan strategi pengendalian kualitas. Setelah data diperoleh dari kuisioner, Kemudian menyusun matrik pendapat individu dari masing responden, menyusun matriks pendapat gabungan dari masing-masing responden, mencari bobot kriteria kompetensi dari tiap tiap kriteria dan alternatif, melakukan perhitungan konsistensi rasio dimana hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengisian kuisioner telah dilakukan secara konsisten atau tidak. Hasil dari pembobobotan tiap metode analytical hierarchi process ini bertujuan untuk mengetahui urutan faktor yang paling penting atau berpengaruh dari permasalahan yang ada di line produksi molding. Hasil penelitian terlihat faktor yang mempengaruhi kualitas produk molding terdapat pada mesin dengan bobot 0,3667 atau 36,67 %. Dan alternatif tujuan yang tepat adalah meningkatkan kualitas dengan bobot 0,3925 atau 39,25 % pada department molding pembuatan produk Weatherstrip. Sedangkan untuk mengatasi faktor penyebab cacat akibat mesin dan melaksanakan tujuan meningkatkan kualitas, memerlukan strategi yang tepat. Dari hasil analisa, strategi yang tepat adalah dengan pengadaan pelatihan sumber daya manusia dimana bobot mencapai 0,5070 atau 50,70 %.strategi ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi dan memperkecil banyaknya produk cacat dalam department molding.
Kata kunci : Kualitas, Pengendalian kualitas, AHP, Strategi
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Gaspersz, Vincent. 2003. Metode Analisis
Untuk Peningkatan Kualitas. PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Marimin. 2004 Proses Hierarchi Analitic :
Teknik dan Aplikasi Pengambilan
Keputusan Kriteria Majemuk, PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia,Jakarta.
Oki Oktarianda, 2009. Penentuan
Peringkat Bahaya Tsunami dengan
Metode Analitical Hierarchy Process,
Jurnal Geologi Indonesia, VOL. 4 No.2
Saaty, Thomas; Forman, E. L. 1993.
Pengambilan Keputusan Bagi Para
Pemimpin.
Sitorus, Juanto, 2008. Faktor-faktor risiko
yang berpangaruh terhadap kinerja
waktu proyek EPC Gas di Indonesia.
Suyatno, M., Mustafid, P., & Aris, S. 2011.
Rancang Bangun Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Pemilihan Gagasan
Dengan Metode Analitical Hierarchy
Proces (AHP).
Vincent, Gaspers. 2006. Total Quality
Management: Untuk Praktisi Bisnis dan
Industri, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama Jakarta.
Wulandari, Anita. 2012. Strategi
Pengendalian Kualitas Pada Proses
Penanganan Rajungan Menggunakan
Metode AHP (Analytical Hierarchy
Process).
DOI: https://doi.org/10.35968/jtin.v4i1.824
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: