ANALISIS PERFORMANCE MAINTENANCE PADA PERALATAN UTAMA PENGEBORAN MINYAK DI PT GEO LINK NUSANTARA

RONY NAWE, KAREL L. MANDAGIE, W.TEDJA BHIRAWA

Sari


Dalam dunia pengeboran merupakan kegiatan yang tinggi resiko, yaitu terjadinya semburan liar berupa gas ataupun fluida dan bahkan sering kali mengakibatkan kerusakan lingkungan, peralatan, bahkan sampai tingkat fatality. Masalah peralalatan utama pengeboran yang sering mengalami breakdown terbanyak dan faktor-faktor apa saja yang menyebab terjadinya breakdonw sehingga pemeliharaan dan perawatan peralatan yang baik menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu kegiatan proyek pengeboran kondisi peralatan selalu dijaga dalam keadaan optimal agar proses pengeboran dapat terlaksanakan sesuai dengan target yang sudah di tentukan. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode analisis Performance Maintenance untuk menghitung nilai Reability yaitu MTBF, Maintanability MTTR dan Availability dan data-data kerusakan peralatan dari perusahaan digunakan untuk menganalisis manakah peraltan utama pengeboran yang sering mengalami breakdown terbanyak diantara peralatan lainnya, kemudian penulis menggunakan analisis sebab akibat (Fishbone) untuk menguraikan faktor –faktor penyebab kerusakan dari empat fakro penyebab saja, yaitu lingkungan, manusia, mesin dan metode. Hasil analisis berkesimpulan bahwa Performance Maintenance pada peralatan BOP System selama 6 bulan pada periode Oktober 2017 sampai Maret 2018, bahwa: nilai MTBF, 154 jam, sedangkan MTTR, adalah 42 jam, dan Availability, adalah 87,64%.. Kesimpulan penyebab kerusakan BOP yang terjadi, kurangnya kesadaran dan kepedulian para pekerja dilokasi pekerjaan. Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai analisis pemecahan masalah menggunakan Analisis Sebab Akibat dan memberikan usulan SOP bagi perusahaan untuk dijalankan oleh para pekerja yang terlibat langsung dengan perbaikan dan pemeliharaan BOP System. Dalam SOP ini juga akan menerapkan beberapa Pilar dalam Perawatan TPM, seperti Konsep 5-S dan Pelatihan operator kepada Autonomous Maintenance.

Kata kunci : Performance Maintenance, MTBF, MTTR, Avability, Preventive Maintenance (PM)


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Corder, Anthony. 1992. Teknik

Manajemen Pemeliharaan. Jakarta:

Erlangga.

Darmianto P. & Heppy S. 2006. Analisis

Total Productive Maintenance Pada

Line 8/Carbonated Soft Drink PT

Coca Cola Bottling Indonesia Central

Java.

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jg

ti/article/view/2242. Diakses 15 Juni

Dervitsiotis, Kostas N. 1984. Operation

Management, New York : Mc Graw Hill

Company.

Seiichi Nakajima. 1988. Introduction to

TPM. Productivity Press, Inc.

Cambridge, Massachusetts.

Workneh Wakjira & Ajit Pal Singh. 2012.

Total Productive Maintenance: A

Case Study in Manufacturing. vol: 12.

Global Journal, Inc. United States of

America.

https://globaljournals.org/GJRE_Volum

e12/4-Total-Productive-Maintenance-ACase-Study.pdf/. Diakses 15 Juni 2018.

Tim penyusun. 2013. Pedoman

Penelitian. Politeknik Akamigas

Palembang BOP (blowout preventer).

www.bop.com l4 juni 2013 UU No. 22

tahun 2001 tentang API RP 53 Edisi

Ketiga, Maret 1997, tentang

Recommended Practice for Blowout

Prevention Equipment Systems for

Drilling Wells.




DOI: https://doi.org/10.35968/jtin.v7i2.810

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by: