Mengintip dasar pengembangan sistem informasi dengan metode Agile. Why Agile Rocks?
Sari
Tulisan ini memberikan ulasan dan wacana singkat mengenai Agile Methodology, termasuk definsi, keunggulan, dan perbedaannya dengan Waterfall Methodology. Menjamurnya perusahaan startup bukan hanya membuat agile semakin dinikmati dan semakin dipilih, tapi juga memberi pertanyaan, mengapa harus Agile? Agile merupakan jawaban akan respons cepat terhadap perubahan, dan mementingkan kolaborasi diatas yang lainnya. Beberapa kelemahan yang didapat ketika sistem dijalankan dengan metode waterfall, seperti kurang fleksibel, dan unpredictable, secara baik dapat ditutupi oleh Agile. Agile menggunakan framework yang disebut dengan “scrum”, yaitu sebuah kerangka kerja berbasis manajemen proyek yang menekankan pada kerja tim, akuntabilitas, dan iteratif. Scrum dimulai dengan kick-off meeting, daily stand-up, project backlog, user story, dan sprint. Agile juga menggunakan metode “kanban” yang semakin membuat kerja user semakin cepat, terdedikasi, dan terarah.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Pengembangan Siatem Informasi menggunakan Metodologi Agile, Raharjana, Indra Kharisma, Penerbit Deepublish, 2017
Agile for dummies, Ambler, Scott W., Holitza, Matthew, Wiley, 2012
Agile handbook, Taymor, Emerson, agilehandbook.com/agile-handbook.pdf, 2018
User Story, unknown,
https://en.wikipedia.org/wiki/User_story, 2018
User Story, unknown,
http://www.yodiz.com/blog/writing-user-stories-examples-and-templates-in-agile-methodologies/, 2018
Metode Kanban,
https://bbvaopen4u.com/en/actualidad/kanban-method-why-does-it-work-software-programming, 2018
Metode Kanban,
https://blog.pinkelephant.com/blog/pr_71_-_using_kanban_for_itsm_operations, 2018
DOI: https://doi.org/10.35968/jsi.v6i1.277
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: