PERSPEKTIF AKUNTANSI ATAS INTELLECTUAL CAPITAL
Sari
Perkembangan perekonomian sekarang mempengaruhi kinerja unit bisnis atau perusahaan. Pemilik unit bisnis ditutut untuk melakukan kinerja yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan dan dapat mempunyai nilai yang kompetitif supaya dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu sumber daya yang dibutuhkan perusahaan adalah Intellectual capital. Intellectual Capital merupakan sumber daya perusahaan yang merupakan golongan asset intangible atau non fisik. Dalam perspektif akuntansi Penilaian dan pengukuran Intellectual Capital menggunakan monetary dan non monetary yang mana keduanya dikembangkan oleh para pakar. Tingkat pengungkapan Intellectual Capital masih minim dilakukan dikarenakan tidak masuk dalam neraca, dan merupakan laporan sukarela. Biaya yang dikeluarkan untuk pengukuran dan pengklasifikasian relatif mahal sehingga perusahaan belum banyak yang melakukan pengukuran. Pentingnya Intellectual Capital dapat digunakan untuk stakeholder pada umumnya dan calon investor pada khususnya untuk memahami luas pengungkapan Intellectual Capital sehingga dapat membantu dalam mengurangi asimetri informasi dan dapat mendapatkan nilai sumber daya yang baik sebagai asset untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini berupaya untuk membantu memberikan sumbangan pemikiran tentang Intellectual Capital dalam perspektif akuntansi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Accounting Standards Board, 1997. Goodwill and Intangible Assets. FRS 10. Accounting Standards Board, London.
Andersen Arthur, 1992. The Valuation of Intangible Assets
Anggraini, Dwi Yesi, 2013. Pemetaan Pola Pengungkapan Intellectual Capital perusahaanPerusahaan Perbankan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011
Barney, J. B, 1991. “Firm resources and sustained competitive advantage”, dalam Journal ofManagement.Vol.17, No.1, hlm. 99-121.
Belkaoui, Ahmed R, 1993. Accounting Theory, 3rdedition, Harcourt Brace & Company, Florida
Bollen, L., Philip V., dan Stephanie S, 2005. “Linking Intellectual Capital and Intellectual Property to CompanyPerformance,” dalam Management Decision. Vol. 43, No. 9. hlm 1161-1185.
Brooking, Annie, 1996. On The Importance of managing Intangible assets as part of corporate strategy
Guthrie, James and Richard Petty, 2000. Intellectual Capital : Australian Annual Reporting Practices. Journal of Intellectual Capital. Vol 1. No. 3. pp. 241-251
Hartono, Budi (Oktober 2001), “Intellectual Capital: Sebuah Tantangan Akuntansi Masa Depan”, Media Akuntansi, Edisi 2, Thn VIII, hal 65-72
Ikatan Akuntan Indonesia, 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.19. Salemba Empat: Jakarta
International Accounting Standards Board, 2004. Intangible Assets. IAS 38. International Accounting Standards Board, London.
Kamath, G. B. “The Intellectual Capital Performance of Indian Banking Sector,” dalamJournal of Intellectual Capital, Vol.8, No. 1. pp. 96-123.
Luthy, David H, 2000, “Intellectual Capital and It’s Measurement”.
Madhani, P. M. “Resource Based View (RBV) of Competitive Advantage: An Overview.”
Malone, Michael S, 1997. “New Metrics For A New Age: Two Experts Want This InYour Next Annual Report”, Forbes ASAP, April 7, page 40-41
Maviridis, D. G, 2004. “The Intellectual Capital Performance of The Japanese Banking Sector,” dalamJournal of Intellectual Capital, Vol. 5, No. 1. hlm. 92-115.
Mouritsen, J., Bukh, P.N. and Marr, B, 2004. “Reporting on Intellectual Capital: Why, What andHow?” dalam Measuring Business Excellence, Vol. 8 No. 1, hlm. 46-54.
Najibullah, S, 2005. “An Empirical Investigation of The Relationship Between IntellectualCapital and Firms’ Market Value and Financial Performance : in Context of Commercial Banks of Bangladesh”, Independent University. Bangladesh.
Ramadhan, I. I, 2009. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja PerusaahanManufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2002-2007”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.Universitas Diponegoro. Semarang.
Rastogi, P.N, 2003. “The Nature and Role of IC – Rethinking The Process of Value Creation andSustained Enterprise Growth”, dalam Journal of Intellectual Capital, Vol. 4 No. 2, hlm. 227-248.
Sawarjuwono, T. dan Agustine P. K, 2003. “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran, dan Pelaporan (Sebuah Library Research),” dalam Jurnal Akuntansidan Keuangan. Vol.5, No.1. hlm 35-57. Surabaya: Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Univesitas Airlangga.
Selznick, P, 1952. The organizational weapon. New York, NY: McGraw-Hill.
Sharabati, A. A. A., Shawqi N. J., dan N. Bontis, 2010. “Intellectual Capital and Business Performace in the Pharmaceutical Sector of Jordan,” dalam Management Decision. Vol. 48, No. 1. hlm. 105-131.
Sveiby. K, 2001. A Knowlage basedtheory of the firm to guide strategy formulation. Journal of Intellectual Capital. 2 (4) 23-36
Stewart, T.A, 1997. Intellectual Capital: The new Wealth of Organizations. New York: Doubleday Dell Publishing Group, Inc
Stewart, Thomas A ,1991. “Brainpower”, Fortune ,Juny, page 53-55
Tan, H. P., Plowman, D., dan Hancock, P, 2007. “Intellectual Capital and Financial returns of Comapanies“ dalam Journal of Intellectual Capital.Vol. 8, No. 1. hlm. 76-95.
Ulum, I, I. Ghozali, dan A. Chariri, 2008. “Intellectual Capitaldan Kinerja Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan PLS” dalamSNA XI.Vol. 1. hlm 1-32.
Ulum, I, 2009. Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Williams,S.M, 2001. “Is Intellectual Capital Performance and Disclosure Practices Related?”, dalam Journal of Intellectual Capital. Vol. 2, No. 3. Hlm. 192-203.
Zhang, X., dan Rongqiu C, 2006. “Forecast-Driven or Customer-Order-Driven? An Empirical Analysis of the Chinese Automotive Industry,” dalam International Journal of Operations & Production Management, Vol. 26, No. 6. hlm 668-688
DOI: https://doi.org/10.35968/jbau.v5i1.376
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: