IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN PERTAHANAN UDARA
Sari
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan udara periode 1990-2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Lebih dari 40 tahun (1962-2005) tidak ada kebijakan modernisasi PSU; 2) Ada intervensi pimpinan pada kebijakan pengadaan Rudal QW-3 sehingga tidak dapat digunakan sebagai unsur dalam Sishanudnas; 3) Kebijakan pengadaan Radar Smart Hunter tidak ada koordinasi para pihak akibatnya Rudal QW-3 tidak dapat terintegrasi dengan Radar Hanud dalam Sishanudnas; 4) terjadi bias persepsi pada kebijakan pengadaan PSU antara Mabes TNI dan Mabesau tentang Opsreq dan Spektek PSU, sehingga dari tahun 2005-2013 bersifat “status quo”. Kesimpulan penelitian menunjukkan: 1) Terjadi gap pada personel pengambil keputusan kebijakan pembangunan kekuatan Hanud; 2) Tidak sinkronnya kebijakan pengadaan PSU dengan kebutuhan operasi; 3) Tidak sinkronnya kekuatan senjata dengan kekuatan personel dan organisasi. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan penguasa/pemimpin mempergunakan Governant Politics Model atau Dominant Leader Model yaitu pengambilan keputusan berdasarkan pada selera penguasa dan kekuasaan.Disarankan agar pengadaan PSU menganut kebijakan bottom-up, berdasarkan kebutuhan operasi dan teknologi terkini, sinkron antara kekuatan senjata dengan kekuatan personel dan organisasi.
Kata Kunci: Kebijakan, pembangunan kekuatan, pertahanan udara.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chatab, Nevizond. (2009). Mengawal Pilihan Rancangan Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Dephan RI. (2007) Doktrin Pertahanan Negara. Jakarta: Dephan RI.
http://kopiitudashat.wordpress.com/2009/07/14/deterrence-dan compellence-sebagai-strategic-of-military-defence. diakses tanggal 16 Juni 2011.
http://theamazing-grace.blogspot.com/2010/03/ pengaruh-deterrences dan-compliance. html. diakses tanggal 16 Juni 2011.
http://himashiunand.blogspot.com/2011/05/johnfrietzgerald-kenedy-dalam-krisis.html. Diakses tanggal 16 Juni 2011
http://buletinlitbang.dephan.go.id/index. asp? vnomor=21&mnorutisi=3 diakses tanggal 2 Januari 2011.
Kohanudnas. (2009). Rencana Strategis Penataan Kohanudnas Ke Depan.
Kopiitudashat. Juli 14, 2009
Mabesau. (2010). Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force) TNI AU Tahun 2010-2024. Jakarta: Dispenau.
Phoenix. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix.
Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor: PER/07/M/VII/2006 tanggal 6 Juli 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Militer Dengan Menggunakan Fasilitas Kredit Ekspor di Lingkungan Departemen Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/04/IX/2010 tanggal 29 September 2010 tentang POP Kohanudnas. Jakarta.
Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Perkasau/82/VI/2007 tanggal 30 Juni 2007 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU tentang Operational Requirements Satuan Jajaran TNI Angkatan Udara, Jakarta: Mabesau .
Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau/79/XII/2007 tanggal 13 Desember 2007 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU tentang Operasi Pertahanan Udara.
Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau/71/IX/2010 tanggal 17 September 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan TNI Angkatan Udara Tahun 2010-2014.
Peraturan Panglima Kohanudnas Nomor Perpang/04/ IX/2010 tanggal 29 September 2010 tentang Prosedur Tetap Operasi Pertahanan Udara Nasional.
Paramita, Gracia. Jurnal THI V, April 15, 2009
Perkasa, Surya. Mei 5, 2011
Priyono, Eddy. Balitbang, Kemhan, Desember 21, 2010.
RI, D. P. (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Departemen Pertahanan Republik Indonesia.
Setyosari, H.P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wee, CH. (2009). Art Of War. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
DOI: https://doi.org/10.35968/m-pu.v9i2.345
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: