ANALISIS SISTEM PEMELIHARAAN PADA MESIN MOUNTER CHIP MENGGUNAKAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. DHARMA ANUGERAH INDONESIA

JAMAL ADI SEPTIAN, KAREL L MANDAGIE, W. TEDJA BHIRAWA

Sari


Pemeliharan dan penanganan mesin yang tidak tidak tepat dapat menyebabkan menurunya tingkat dan efektivitas dan efisiensi mesin, PT. Dharma Anugerah Indonesia merupakan perusahaan bergerak di bidang pembuatan kamera digital mulai dari pembuatan Printed Circuit Board (PCB), mesin yang beroperasi secara terus menerus dituntuntutdapat memenuhi tarrget yang telah di tetapkan dengan tingkat efektifitas yang tinggi,permasalah yang terdapat pada PT,.Dharma Anugerah Indonesia banyak mengalami breakdown pada mesin mounter chip CM402L breakdown yang di alami paling tinggi ialah 19 kali selama 9 bulan di hitung hal ini mengakibatkan kurangnya hasil produksi,untuk meningkatkan produktivitas mesin digunakan Total productive maintenance(TPM) dengam menggunakan perhitungan Overall equipment Effektifiveness (OEE) berikut Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan selam penelitian rata-rata nilai avaibility 100%, Performance rate 92%, quality rate 29,77%, dan Overall Equipment Effectivenes 27,56%. Dari hasil tersebut di ketahui bahwa kinerja bagian maintenance dalam keadaan baik karena waktu breakdown yang cukup kecil bisa dilihat dari nilai avaibility yaitu 100% namun variabel performace rate dan quality rate masih kurang dari standar yang ada. Kemudian nilai Overall Equipment Effectiveness ini masih kurang dari standar dunia yaitu 85%, Meskipun avaibility cukup tinggi namun performance rate masih kurang sehingga nilai OEE rendah Losse terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE tersebut adalah reduced speed losses dan defect losses, reduced speed losses terbesar dari keseluruhan losses yang terjadi yaitu sebesar 11,31% dan di peringkat kedua iddiling minor stopages losses yaitu sebesar 10,21% hasil rekapitulasi itu kita simpulkan nilai OEE yang rendah mengakibatkan turunnya kapsitas produksi disebabkan operator yang tidak mau peduli ke pada mesin Kata kunci : OEE (overall equipment effectifiveness), TPM (total productive maintenance), breakdown mesin, Avaibility,performace rate

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Borris, Steven. 2006. Total

Productive Maintenance. New

York: McGraw-Hill Companies

Betrianis dan Suhendra,

Robby. 2005. Pengukuran Nilai

Overall Equipment Effectiveness

sebagai Dasar Usaha Perbaikan

Proses Manufaktur Pada Lini

Produksi. Jurnal Teknik Industri Vol.

, No. 2, Des 2005: 91-100.

Duffuaa, Salih O., A. Raouf &

John Dixon Campbell. (1999).

Maintenance System: Modelling

and Analysis. Canada: John Wiley

and Sons

Daryus, Asyari. 2007.

Manajemen Pemeliharaan Mesin.

Jakarta: Jurusan Teknik Mesin,

Fakultas Teknik, Universitas Darma

Persada. Kurniawan, F. 2013.

Manajemen Perawatan Industri.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nakajima, selichi, “ Introduction to

TPM, Total Productive

Maintenance”, Productivity press

inc., cambridge-Massachusets,1988




DOI: https://doi.org/10.35968/jtin.v10i1.707

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by: