Penerapan Konsep 5S pada Proses Pembuatan Minuman di Kedai XYZ

Authors

  • Reza Oktafiani Akbar Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yusep Sukrawan Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hanissa Okitasari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
  • Hanissa Okitasari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Abstract

Pemborosan (waste) dalam proses operasional kedai kopi dapat menurunkan efisiensi kerja, meningkatkan biaya, dan memengaruhi kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pemborosan berdasarkan konsep seven waste dan menganalisis penerapan metode 5S sebagai upaya perbaikan di Kedai XYZ. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara dengan barista, analisis seven waste, serta klasifikasi aktivitas menjadi Value Added Activity (VAA), Non Value Added Activity (NVA), dan Necessary Non Value Added Activity (NNVA). Hasil penelitian menemukan lima jenis pemborosan utama, yaitu waiting, overproduction, defects, unnecessary motion, dan over-processing, sedangkan transportation dan inventory tidak ditemukan. Penerapan 5S, seperti penataan ulang area kerja dan standarisasi prosedur, terbukti menurunkan rata-rata waktu pembuatan satu cangkir kopi dari 120 detik menjadi 102 detik (penurunan sebesar 15%). Temuan ini menunjukkan bahwa metode 5S efektif membantu meminimalkan pemborosan, memperpendek lead time, dan meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat menjadi acuan praktis bagi UMKM kedai kopi dalam meningkatkan daya saing.

Downloads

Published

2025-07-16