Perancangan Ulang Antropometer Posisi Duduk Yang Ergonomis Pada Laboratorium Teknik Industri

Authors

  • Basuki Arianto
  • Waspada Tedja Bhirawa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadaram
  • Jamal Adi Septian Universitas Mercu Buana
  • Erna Magai Universitas Dirgantara Marsekal Suryadaram

Abstract

Adanya kekurangan alat ukur yang layak di laboratorium teknik industri sehingga diperlukan penelitian perancangan dan pengembangan alat antropometer duduk untuk mendapatkan desain yang ergonomis. Rumusan permasalahan pada penelitiani ini antara lain apa saja keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa pada saat menggunakan antropometer duduk yang tersedia di laboratorium teknik industri dan bagaimana bentuk dan dimensi antropometer duduk yang ergonomis. Penggunaan persentil dalam perancangan sangat mempengaruhi rancangan Antropometer Posisi Duduk yang akan dirancang. Apakah Antropometer Posisi Duduk yang dirancang dapat digunakan oleh 95% penggunanya atau tidak ditentukan oleh persentil yang digunakan oleh perancang. Perhitungan persentil pada penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%. Nordic body map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang dikenal dengan musculoskeletal. Sebuah sistem musculoskeletal (sistem gerak) adalah sistem organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk bergerak menggunakan sistem otot dan rangka. Keluhan sebanyak 30 orang mahasiswa pengguna Antropometer Posisi Duduk dengan persentase di atas 75% dirasakan adalah Sakit pada pantat dan sakit pada bagian bawah pantat. Dimensi utama dari antropometer posisi duduk antara lain lebar alas 85 cm dengan panjang alas 110,4 cm, tinggi tempat duduk 47 cm, tinggi kepala posisi duduk 90 cm dan lebar maksimal alat 153,4 cm. Kata Kunci : Antropometer Posisi Duduk, Nordic Body Map, Laboratorium Teknik Industri

Downloads

Published

2025-05-22