PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI SEBAGAI BAGIAN DARI PERWUJUDAN KETAHANAN NASIONAL
DOI:
https://doi.org/10.35968/jmm.v4i1.576Abstrak
AbstrakSistem Nasional Indonesia, secara terus-menerus menerima dampaklingkungan, sehingga diperlukan pengayaan sepanjang waktu, yang menyebabkansistem tersebut bersifat dinamis. Tingkat sistem kehidupan nasional dalam kurunwaktu tertentu, adalah kemampuan bangsa (power) yang diistilahkan denganketahanan nasional. Kemampuan nasional sebagai ketahanan nasional,merupakan integrasi segenap aspek kehidupan nasional yang tertuang dalam aspekIpoleksosbud Hankam.Pasang surut perjalanan kehidupan bangsa Indonesia dapat dilihat darimenurunnya ketahanan pangan dan energi, akibat tidak terpolanya pengelolaansumber daya yang tersedia. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, Indonesia yangmerupakan Negara agraris sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan bagiseluruh penduduk Indonesia dari Sabang hingga Merauke, terlihat dari kebijakanpemerintah untuk melakukan impor beras.Di sisi lain dalam ketahanan energi, Indonesia telah menjadi sebagai salahsatu negara peng-impor bahan bakar minyak. Harga minyak dunia yang meroket,memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan subsidi dalam menjagakesetabilan ekonomi. Namun kebijakan ini menyebabkan anggaran pemerintahmembengkak. Eksploitasi sumber daya alam lainnya hampir tidak terkendali dantelah merusak lingkungan, tanpa ada upaya rehabilitasi pasca tambang. Untuk itudiperlukan kebijakan terpadu dan pengawasan sosial terhadap kinerja pemerintahdalam melaksanakan pembangunan nasional, baik di tingkat pusat maupun daerah.Referensi
Dephan. Stabilitas Nasional Dinamis
di Indonesia. Jakarta, 1998.
Griffin, Ricky W. Management. U.S.A:
Houghton Mifflin Company, 1997.
Kemenko Polhukam. Sosialisasi
Pancasila. Jakarta, 2008.
Lemhannas. Modul: 1 Ketahanan
Nasonal. Jakarta, 2008.
Stoner, James A.F. Management.
New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1994.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2020-10-20
Terbitan
Bagian
Artikel