PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI SEBAGAI BAGIAN DARI PERWUJUDAN KETAHANAN NASIONAL
Sari
Abstrak
Sistem Nasional Indonesia, secara terus-menerus menerima dampak
lingkungan, sehingga diperlukan pengayaan sepanjang waktu, yang menyebabkan
sistem tersebut bersifat dinamis. Tingkat sistem kehidupan nasional dalam kurun
waktu tertentu, adalah kemampuan bangsa (power) yang diistilahkan dengan
ketahanan nasional. Kemampuan nasional sebagai ketahanan nasional,
merupakan integrasi segenap aspek kehidupan nasional yang tertuang dalam aspek
Ipoleksosbud Hankam.
Pasang surut perjalanan kehidupan bangsa Indonesia dapat dilihat dari
menurunnya ketahanan pangan dan energi, akibat tidak terpolanya pengelolaan
sumber daya yang tersedia. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, Indonesia yang
merupakan Negara agraris sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi
seluruh penduduk Indonesia dari Sabang hingga Merauke, terlihat dari kebijakan
pemerintah untuk melakukan impor beras.
Di sisi lain dalam ketahanan energi, Indonesia telah menjadi sebagai salah
satu negara peng-impor bahan bakar minyak. Harga minyak dunia yang meroket,
memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan subsidi dalam menjaga
kesetabilan ekonomi. Namun kebijakan ini menyebabkan anggaran pemerintah
membengkak. Eksploitasi sumber daya alam lainnya hampir tidak terkendali dan
telah merusak lingkungan, tanpa ada upaya rehabilitasi pasca tambang. Untuk itu
diperlukan kebijakan terpadu dan pengawasan sosial terhadap kinerja pemerintah
dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dephan. Stabilitas Nasional Dinamis
di Indonesia. Jakarta, 1998.
Griffin, Ricky W. Management. U.S.A:
Houghton Mifflin Company, 1997.
Kemenko Polhukam. Sosialisasi
Pancasila. Jakarta, 2008.
Lemhannas. Modul: 1 Ketahanan
Nasonal. Jakarta, 2008.
Stoner, James A.F. Management.
New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1994.
DOI: https://doi.org/10.35968/jmm.v4i1.576
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by: