SIKAP POLITIK ANGGOTA DPR PERIODE 1999-2004 DALAM PROSES PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG (Studi Analisis Isi Proses Pembentukan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 Tentang Ketenagalistrikan)

ERWANSYAH SJARIEF

Sari


ABSTRACT
The law Number 20 of the Year 2002 on Electric Power is considered problematic by many
in a number of ways. The political attitude of the members of parliament (MPs) who where
involved in the making of the law may be suspected to have played a part in the adverse
situation. This content analysis and documentary study reported here aimed to assess the
understanding of the MPs of the 1999-2004 period about the substance of the electric power
law, the attitude they demonstrated in the making of the law, and their understanding of
ethical principle underlying good governance required in the construction of laws. Data were
collected through document analysis, observation, and in-depth interviews. Results revealed
a number of attitude demonstrated by the members of parliament when constructing the law
that indicated law-level understanding of the substance of the law and also weak compliance
to ethical principle.
Keywords: political attitude, power, opportunistic behavior, political animal, money politics,
liberalism, favorable, bounded rationality


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin,Said Zainal., KEBIJAKAN PUBLIK,

Pancur Siwa, Jakarta, 2002

Amal,

Ichlasul,

(editor) TEORI-TEORI

MUTAKHIR PARTAI POLITIK, ed

revisi cetakan kedua, Tiara Wacana

Yogya, Yogyakarta, 1996

Azwar, Syaifuddin, SIKAP MANUSIA, teori

dan Pengukurannya, ed.kedua, cet.

ketujuh, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,

Danusubroto, Sidarto, DPR BUKAN TAMAN

KANAK-KANAK, PRODUKTIVITAS

DEWAN VERSUS KESENJANGAN

BIROKRASI, Verbum Publishing,

Jakarta 2006,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

KAMUS

BESAR

BAHASA

INDONESIA, cet. pertama, Balai

Pustaka, Jakarta, 1988,

Dunn, William N., PUBLIC POLICY

ANALYSIS: an introduction, Prentice

Hall, Inc Englewood Cliff, NJ, 1981

Djani, Luky EFEKTIVITAS BIAYA DALAM

PEMBUATAN LEGISLASi, Jentera,

ed. 10 - tahun III, Okt, 2005

Etzioni, Amitai DIMENSI MORAL MENUJU

ILMU EKONOMI BARU, alihbahasa:

Tjun Suryaman, Rosda Karya,

Bandung, 1992

Gaffar, Afan, POLITIK INDONESIA

TRANSISI MENUJU DEMOKRASI,

cet. IV, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,

Kansil, CST. et.al, KEMAHIRAN MEMBUAT

PERUNDANG-UNDANGAN,

cet.

pertama, Perca, Jakarta, 2003,

Manan, Bagir, DASAR

- DASAR

PERUNDANG

- UNDANGAN

INDONESIA, Indo Hill, Co, Jakarta,

,

Kartono, Kartini,. PENDIDIKAN POLITIK,

cetakan ketiga, Mandar Maju,

Bandung, 2009

Muchsin dan Putera, Fadillah,. HUKUM DAN

KEBIJAKAN PUBLIK, cet. I, Averroes

Press, Malang, 2002

Purbacaraka Purnadi dan Soekanto,

Soerjono,. ILMU PENGETAHUAN

PERUNDANG-UNDANGAN, cet. ke

, UII Press Yogyakarta, 2005

Rachman, Syaiful, PERUBAHAN KONSTITUSI

DAN KINERJA DPR RI DALAM

ERA REFORMASI, Yayasan Pancur

Siwa, Jakarta, 2004.

Ranggawidjaja, Rosjidi, PENGANTAR ILMU

PERUNDANG-UNDANGAN

INDONESIA, Mandar Maju,

Bandung, 1998,

Ritzer, George TEORI SOSIAL POST

MODERN, alih bahasa: Mohammad

Taufik, Juxtapose Research and

publikation study club dan Kreasi

Wacana, Yogyakarta, 2004

Simon, Herbert H., ADMINISTRATIVE

BEHAVIOR, A STUDY OF DECISION

MAKING PROCESSES IN

ADMINISTRATIVE

ORGANIZATIONS, Fourth edition,

The Free Press

Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja, Seri

Hukum Bisnis ANTI MONOPOLI, cet.

ke 3, RajaGrafindo Persada, Jakarta,

Varma, SP. TEORI POLITIK MODERN, cet.

kelima, RajaGrafindo Persada,

Jakarta, 1999

Williamson, Oliver E. TRANSACTION –

COST ECONOMICS : THE GOVERNANCE

OF CONTRACTUAL RELATIONS,

Journal of Law and Economics,

XXII (2) October

________________THE MECHANISMS OF

GOVERNANCE, Oxford University

Press, New York, 1996

Media Cetak:

Tahun 1999

Tajuk Harian REPUBLIKA BEGINILAH

WAJAH WAKIL-WAKIL RAKYAT

KITA (1) Republika, 1 Oktober 1999

KINERJA DPR, KEKUASAAN TANPA

KEMAMPUAN,Kompas, 18 Juli 2000,

Sri Budi Eko Wardani, KINERJA DPR:

KRITIS TAPI KURANG KUASAI

MASALAH, Republika, 7 Agustus

PERINGATAN 55 TAHUN DPR RI BUKAN

LAGI STEMPEL PEMERINTAH,

Republika, 30 Agustus

,

BELUM ADA PERUBAHAN MORAL

POLITIK DPR, Republika, 04

Oktober 2000,

Tahun 2001

Arbi Sanit, SETAHUN KIPRAH DPR,

Kompas, 05 Januari 2001

Mudji Sutrisno, ELITE BERPOLITIK

TANPA MORAL, Kompas, 28

Pebruari 2001

DPR: AKIBAT TELATNYA AMANDEMEN

KONSTITUSI, Kompas, 27

April 2001

DANA CGI TERGANJAL TIGA RUU,

Kompas, 09 September 2001

Sukardi Rinakit, DPR ANTARA SPOILER

dan SPORTER, Kompas, 9 Oktober

Toeti Adhitama, PARTAI POLITIK DAN

INTELEKTUALISME,

Media

Indonesia, 8 Desember 2001.

Tahun 2002

MANGKIRNYA DEMOKRASI DI LEGISLATIF,

Kompas, 1 April 2002

PEMERINTAH DESAK DPR SELESAIKAN

RUU KETENAGALISTRIKAN,

Kompas, 17 Juli 2002

KOMISI C: MPR DIMINTA TERGUR

DPR, Kompas, 6 Agustus 2002

Amir

Imbaduddin, AKUNTABILITAS

POLITIK LEGISLATIF, Kompas, 7

Agustus 2002

Tahun 2003

Saldi Isra, POTRET FUNGSI LEGISLASI

DPR, Kompas, 17 Juli 2003

Tahun 2004

LEGISLASI YANG TINGGAL MENGHITUNG

HARI, Kompas, 17 Juli 2004

PENGESAHAN PERPU NO 1/2004

DIDUGA TERKAIT UANG, Kompas,

Juli 2004,KINERJA DPR BURUK, JAUH DARI

HARAPAN RAKYAT. Kompas, 30

September 2004

TIDAK KUORUM, Media Indonesia, 1

Oktober 2004,

Satjipto Rahardjo, “SESUAI PROSEDUR",

ITU TIDAK CUKUP, Kompas,

Oktober 2004,

KINERJA DPR BURUK, JAUH DARI

HARAPAN RAKYAT. Kompas, 30

September 2004

Tahun 2005 Ahmad Fuad Fanani, POLITIK "AKLAMASI"

DAN PRAGMATISME POLITIK,

Kompas, 17 Mei 2005.

Tahun 2006

KEKUASAAN DAN PERBURUAN

RENTE, Kompas, 18 Februari 2006,

Donny Kleden, PREMANISME POLITIK,

Kompas, 8 Agustus 2006

Tahun 2007

BK SELIDIKI ALIRAN DANA BI KEPADA

ANGGOTA DPR, Kompas, 6

November 2007




DOI: https://doi.org/10.35968/jmm.v5i2.567

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by: